KABUPATEN BOGOR MENGAJAR BERBAGI SOLUSI PEMBELAJARAN EFEKTIF saat PANDEMI COVID-19

KABUPATEN BOGOR MENGAJAR BERBAGI SOLUSI PEMBELAJARAN EFEKTIF saat PANDEMI COVID-19

“Pandemi Covid-19 yang hampir setahun mewabah di Indonesia juga berdampak pada pola pembelajaran pendidikan formal kita”, ucap Dian Fairuz Izdihar, S.Psi., anggota Asosiasi Kesehatan Remaja Indonesia (AKAR Indonesia), yang memoderatori webinar bertema “Pembelajaran Jarak Jauh di tengah Pandemi: Tantangan dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental Anak”, yang telah diselenggarakan pada hari Minggu (08/11/2020) pukul 13.00 s.d. 15.30 WIB di media daring Zoom dan Live Youtube. Webinar ini merupakan bagian dari kegiatan yang diselenggarakan oleh Kabupaten Bogor Mengajar (KBM) dalam salah satu program kerjanya, yakni KBM in BIDIK (Webinar Pendidikan).

Indra Ariefandi, S.E., guru sekaligus sebagai Wakabid Kesiswaan SMA Citra Nusa, salah satu narasumber mengatakan bahwa efek Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada para siswa yang diampunya juga dirasakan pada keluarganya. “Sejak adanya PJJ ini, anak saya yang masih sekolah bisa menatap laptop dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Hal ini sungguh terlihat melelahkan dan bisa menjadi beban yang lebih untuk anak-anak se-usia anak saya”, kata Indra menerangkan salah satu contoh yang ia alami sendiri.Wakabid Kesiswaan satu ini kemudian berbagi tips yang menurutnya cukup baik untuk anak didik dalam menyikapi PJJ ini.

Tidak jauh berbeda dengan Yusuf Budi Prasetya Santosa, M.Pd., dalam menjawab pertanyaan salah satu peserta webinar, tentang metode apa yang terbaik diterapkan dalam PJJ ini, Yusuf yang juga merupakan narasumber ke-2 Webinar ini menjawab, “Tidak ada satu metode pun yang terbaik untuk menghadapi semua situasi. Keefektifan suatu metode itu tergantung pada spesifik situasi. Sehingga, PJJ untuk sekarang bisa jadi efektif, seperti saat di awal-awal masa pandemi, namun makin ke sini kita lihat mulai sedikit-sedikit anak-anak bosan dengan PJJ; yang berarti kefektifan PJJ mulai berkurang dan harus segera dicarikan metode lainnya yang lebih efektif”. Hal tentang kejenuhan anak terhadap PJJ juga dijabarkan oleh Larissa Inarah, S.Psi, seorang mahasiswi magister Profesi Pendidikan Universitas Islam Bandung. Larissa yang menjadi narasumber ke-3 ini menjelaskan lebih kepada aspek-aspek psikologis anak didik terhadap fenomena Pandemi ini. “Anak-anak tetap butuh tatap muka karena dalam pembelajaran tidak hanya menyampaikan materi saja tetapi membutuhkan suatu tatap muka dengan guru dan teman-teman sebayanya, yang mana kedekatan emosinya akan berbeda sekali jika dilakukan secara daring. PJJ ini pada dasarnya, anak-anak sendiri hanya bertemankan laptop dan internet, tidak ada orang lain di sekitarnya saat itu”, ujar Larissa. “Di situlah orang tua semestinya bisa menemani anak-anak agar tidak jenuh. Luangkan waktu untuk tidak memegang HP dan beralih kepada mendampingi anak-anaknya yang sedang belajar”, tambah Larissa.

“Webinar selama kurang lebih dua jam ini telah direncanakan sejak 19 hari lalu oleh tim dari panitia relawan KBM yang memiliki kepedulian tinggi di bidang pendidikan”, ucap Alfian Tanaya, yang saat ini menjabat sebagai Ketua KBM. “Kita semua berharap, output dari webinar yang walau singkat ini tetap dapat memberikan setitik solusi bagi para tenaga pendidik dan orang tua dalam mengawal siswa didik dan anak-anaknya agar tetap gembira belajar di saat pandemi. Semoga pandemi segera berakhir dan mereka bisa saling tatap muka kembali di sekolah dengan guru dan teman-teman sebayanya”, pungkas Alfian saat memberikan tanggapan mengenai webinar ini. Antusias para peserta yang berjumlah 99 orang saat webinar berlangsung juga besar. “Terima kasih panitia dan narsum, ditunggu undangan webinarnya kembali”, tulis Muslikh Riza, salah seorang peserta dari Bali di kolom komentar. Komentar yang sama juga disampaikan oleh salah seorang peserta lain bernama Citra Tiara. Webinar tersebut ditutup pada pukul 15.30 WIB dengan diberikannya sertifikat elektronik dan plakat secara virtual simbolik kepada ketiga narasumber dan moderator.

(Nandi. 20201109.0013)